Pages

Saturday, October 31, 2009

You're...

You're my lullaby...
You're my song in the dark...
You're my silent in the crowd...
You're my tears in the smiles...

You're my dreams in my real...
You're my faith in my disappointed...
You're my cold in the sunny day...
You're my air in my breathless...

You're my devil in my angel...
You're my sky in the earth...
You're my magic in the purple...
You're my miracle behind the thruth...

You're my hope in my lonely...
You're the beat in my heart...
You're my spooky afternoon...
You're my sweet nightmare...

You're my lovely torture...
You're my nice sacrifice...
You're my bright in the dark...
You're my honest behind my lie...

cause,
You're My Everything...

ditulis kemarin malam...
entah mengapa aku ingin sekali mengucapkan kata-kata itu.
bukan, bukan untuk seorang pria..
yang ini untuk seseorang, sahabatku.. :)

Thursday, October 29, 2009

To : Daeva, My Bestie...

ini pertama kalinya aku mendapat kepercayaan dari seseorang.

akhirnya, aku tau apa yang selama ini terjadi.
akhirnya aku tau apa yang jawaban dari pertanyaan 'kenapa?' untukmu.

Daeva, kenapa baru sekarang?
harusnya kau jujur padaku. bukannya aku mau mencampuri urusanmu.
tapi, aku yang paling merasa kehilanganmu.

kamu pasti mengerti.

terimakasih telah mempercayaiku sebagai satu-satunya orang yang tau, diantara kami, alasan itu.
tapi kenapa aku? si anak baru ini?

bilang padaku,
kau tidak benar-benar berpikir bahwa yang di butuhkan hanya pergi begitu saja kan? kamu salah, bahkan sampai kemarinpun aku masih mencoba menghubungimu.
Kamu tidak adil!
kamu dapat bebas membaca blog ku ini, sementara kau menutup segala informasi yang memberitahuku akan keadaanmu.

aku yang pertama membuatmu menangis?
aku tidak menyangka, entah itu suatu kehormatan atau hal yang harus kumintai maaf.
maaf Daeva, aku hanya menceritakan betapa lemahnya aku, yang disini. kehilangamu.
kau salah. aku tidak membencimu. tidak pernah sama sekali. kamu gagal.

dengar, mungkin aku bukanlah orang yang mengerti tentang ilmu biologi manusia dan sejenisnya. yang aku tau hanyalah,
berusahalah, demi aku... lawan semua itu.
demi kamu...

aku benar-benar tidak menyangka kamu serius, kamu mau tau rahasia kecilku?
aku masih berharap, sampai detik ini, kalau semua ini hanyalah untuk mengerjai seseorang lagi.. sedikit harapan kecilku kalau kamu hanya bercanda, dan sedetik kemudian aku sadar.. kita tidak sedang bersandiwara.

sebenarnya, aku baru mau cerita padamu..

aku tidak kuat lagi, aku benci mereka! mereka hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan keluarga kita! kalau km sering membaca blogku kamu pasti mengerti apa yang kurasakan.. aku harus bagaimana?
untukmu, aku mau manjaga mereka.. tapi mereka tak perduli dengan apa yang kulakukan..

aku tidak pernah melakukan apa-apa untukmu,
kalau ini permintaanmu..
aku akan melakukannya, tapi apa kamu yakin kesan itu yang kamu mau untuk mereka kenang?

aku akan melakukannya : simpanlah rahasia ini. hanya kamu, dan aku yang tau..

dan sekali lagi, terimakasih telah mempercayaiku..

namun, aku tidak berjanji untuk satu hal..
biarkanlah aku bersedih, mungkin aku akan jadi Daeva yang kedua..
tapi untukmu, tidak sekarang, tidak besok, tidak lusa, tidak sekarang.
aku mau berkonsen padamu dulu..
jangan suruh aku berjanji untuk tidak bersedih, tidak menagis, karena sudah ku langgar dari kemarin petang saat aku membaca kepercayaanmu...
apapun,aku akan berjanji padamu, asal jangan soal bersedih yang ini.

entahlah, aku hanya...
menemukan bahwa ternyata memeluk kekecewaan itu indah, mencumbu sakit itu menyenangkan.. hanya... aku sudah terlanjur, 'hampir' seperti dirimu..

janjiku akan ku tepati, tapi kau harus berjanji padaku.
kau akan pulih lagi..
kau akan membaca ini.

atau setidaknya kamu harus memberiku kabar lagi.

aku berdoa dalam tidurku. aku mau kamu kembali, aku belum siap..
aku belum siap kehilanganmu. aku mau kamu ada..

aku juga sayang kamu, selamanya..

cepatlah pulih, Daeva... :')

Wednesday, October 21, 2009

Flashback

Males banget gw, bangun tidur gw langsung inget 'mereka' itu..
Hopeless deh gw...

Tau ga? 2 hari yang lalu gw bilang 'aku paling kecewa kalo kita suka maen hakim sendiri!'
Hey, gw ga lagi bercanda!
Gw emang kecewa..

Gimana nggak? Ada yang sms gw tiba2..
'ni berlian y? admin jss famz?' gw iyain meskipun gw ga yakin.
Blablabla. Dia nanya2 gitu deh..
Pas lagi buka FB, tiba2 gw pengen banget liat grupnya yang sms gw itu.. Dan.. JDEEEERR !!
Gw liat wall yang dari acc jss famz ada disitu. Tulisannya..
'yah ini mah ikutin jss famz..' blabla gw males ingetnya.
Gimana gw ga kecewa ?!

1. 'dia' yang sebenernya udah gw tau siapa, dengan gak bertanggung jawabnya pake hak dia di jss famz buat marah2 di grup laen! Harusnya, kalo dia marah, kalo dia pemberani, PAKE ACC SENDIRI !
2. Ikutin apa ?! 'dia' bilang.. Tentang topik disc.board.. WHAT THE HELL... Topik yang mana? Perasaan mereka ga ada yang make topik kita! Cuma 1 yang seharian bareng itu aja.. Dan yang itu juga, just for ur info miss, Mereka bikin duluan daripada kita !! Dan topik yang itu juga aku tau yang bikin.. Dan bahkan kamu ga mau isi, tapi ko kamu berani berpendapat sendiri ?? Saranku, coba deh kamu bikin topik yang original sendiri, baru boleh komplain..

Tiba2, gw flashback lagi..
Whattha.. Ga cukup sama temen2 gw di dunia nyata? Yg di dunia maya juga begini ?
HAHAHAHA. Tragis.

Dan tiba2 lagi, gw denger lagunya Kerispatih yang Demi Cinta.
Know what ?? Lagu itu buat semua temen2 gw. Terutama 'mereka'
dengan sedikit perubahan dari gw:

Maaf, ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan, ku sia-siakan hidupku
Dan ku bawa kau sperti diriku..
Walau hati ini trus menangis
Menahan kesakitan ini.
Kan ku trima semua demi kita...

Akhirnyaa juga harus ku relakan..
Kehilangan sobat sejatiku.
Segalanya tlah ku berikan
Juga semua kekuranganku..
Jika, memang ini yang terbaik
Untuk diriku, dan kalian..
Kan ku trima semua demi... Kita...

Jujur, aku tak kuasa.
Saat terakhirku jumpa denganmu..
Namun, yang pasti terjadi
Kita mungkin tak bersama lagi..

Bila, nanti esok hari..
Ku temukan dirimu bahagia
Izinkan aku titipkan
Kisah hidup kita.. Selamanya...

Tepat banget kaya lagu ini, itu yang mau aku sampein ke kalian...

Tuesday, October 20, 2009

Beautiful Disappointed

Guess what guys ? Yap! I'm disappointed again. For a thousand times. HAHAHAHA, so sweet :') Bukan. Bukan karna JSS FAMZ lagi, yaa sebenernya gw juga sedikit kecewa sama mereka. Tapi gw lagi ga mau bahas ini :l Yang ini soal sahabat-sahabat gw. Tau ga? Gw itu udah seneng banget kita mau nonton di Detos hari sabtu (seharusnya). Ga akan bisa kalian bayangin gimana senengnya gw dapet cheer up lagi dalam keadaan down gw begini. Haha, tapi, sekali lagi, seperti yang gw bilang, dan sekarang gw bener-bener yakin.. Kalo Takdir Itu Benci Gw! Gara-gara ada isu gempa hari sabtu itu RENCANA MENYENANGKAN BUAT GW GAGAL! . Shit! Bapet! Kenapa musti pas hari itu ?? Ga bisa besoknya apa ?!! Gila, parah banget! IYA. Gw tau kok! Gw udah menderita sekarang dan Takdir masih mau nyiksa gw lagi ?? Sampai kapan ?? Susah banget buat gw! Ah, semuanya... GW GAK TAU DEH! Sekarang gw udah sebodo ama hidup gw yang kaya sampah ini! Setan aja buat semua orang! Termasuk elo takdir! Gw bakal ngalahin elo!! Takdir, adalah musuh besar gw sekarang! Takdir, pegang janji gw. Gw-akan-kalahin-elo-!. Lo boleh ambil sahabat-sahabat gw! Lo boleh ambil JSS FAMZ dari gw! Lo boleh ambil idola-idola gw! Lo boleh ancurin keluarga gw! Lo boleh ambil semua orang yang gw sayang! But remember, someday, gw yang akan bikin elo bertekuk lutut sama gw! Take my promise!

Monday, October 19, 2009

Hanya Dia dan Dewanya.

Tuan, aku tidak pernah sekalipun mengadu padamu. Ya kan?
Karena, aku tidak mau membebanimu dengan masalahku.
Tapi sekarang, entah mengapa yang ku inginkan adalah kamu tersenyum untukku saat ini.

Ternyata aku salah!
Aku tidak sekuat itu, Tuan.
Aku membutuhkan anda juga.
Aku ingin, seperti yang lainnya.
Bercerita pada anda tentang masalah pribadi, tanpa memikirkan masalah anda.
Tapi aku memikirkan masalah anda.

Aku berjanji untuk yang pertama dan terakhir.
Aku mau anda mendengarkan saya.
Aku janji, yang terakhir!
Tak akan ku ingkari.

Anda yang membuat saya kesini.
Karena anda, saya menyayangi anda.
Dan anda membuat saya mengenal orang-orang ini.
Mereka, Tuan.

Saya pernah berjanji pada diri sendiri.
Saya akan memegang kepercayaan anda.
Untuk selamanya bersama orang-orang yang juga anda percayakan untuk saya.
Saya sangat menghargai kebaikan anda.
Karena, secara kebetulan, disengaja, anda memberikan pengganti untuk kedukaan lampau saya.
Setidaknya berhasil membuat saya sedikit dapat tersenyum.

Awalnya semua baik, Tuan.
Saya, mereka, mencintai anda, memuja anda.
Saya senang melakukannya.
Saya mencintai anda.
Saya mencintai mereka.
Saya mencintai keluarga yang sudah kami buat bersama-sama, untuk tempat bernaung kami, mengobati rasa rindu kami yang teramat sangat pada sosok anda.

Saya menyukai saat pertama saya di sini.
Dimana saya hanya tinggal menuruti.
Dimana kami masih memeluk erat.
Dimana kami masih bernyanyi bersama.

Tapi sekarang?
Kami merenggangkan pertahanan.
Kami melepaskan tangan.
Kami membiarkan orang lain berkata jelek tentang kami.
Kami membiarkan orang lain mengambil alih kendali kami.
Tak ada perlawanan dari kami.

Hanya sedikit perlawanan dari saya.
Si anak baru ini, yang terlanjur mencintai kakak-kakak dalam rumahnya.
Si bungsu ini yang melawan.
Maaf, saya tidak gila hormat.
Sumpah saya demi gunung Sinai, saya tidak minta sedikitpun disegani.
Tidak!

Tapi memang beginilah kenyataannya.
Entah, apa saya yang terlalu bodoh?
Atau saya yang merasa mampu melawan?
Saya mengukuhkan kepercayaan diri saya untuk maju mempertahankan rumah kita.

Saya pikir saya bisa.
Saya pikir ini mudah.
Saya pikir saya tak butuh kakak-kakak saya.
Saya tak butuh Dewa saya.
Saya bisa bertahan sendiri.

Tapi akhirnya saya harus menerima kenyataan pahit yang harus saya angguki.
Saya kalah.
Saya gagal.
Saya lemah.

Saya lemah, persenjataan saya tak didukung oleh kakak-kakak saya.

Sekali lagi.
Apakah saya yang terlalu bodoh?
Tetap bertahan meskipun lambat laun kakak-kakak saya lari dengan membawa nama aktifitas mereka.
Yang menyakitkan, saya pernah mendapati mereka bebas.
Tapi mereka masih tidak sudi membantu menjaga rumah kita.
Ironis ya, Tuan ?

Saya sakit.
Saya kecewa.
Saya lelah.
Saya depresi.
Dan saya berpikir...

Saya yang akan mengundurkan diri.
Sekarang, tidak main-main.
Saya tertekan.
Setengah jalan saya sudah tertempuh sekarang.

Dan anda tau?
Ya, mereka menahan saya.
Entah karena mereka benar-benar menyayangi saya, adik bungsu mereka.
Atau karena mereka tidak mau kehilangan 'si-penjaga-rumah-yang-bodoh' seperti saya ?

Mereka mencaci saya.
Mereka bilang saya jahat.
Saya tega.
Saya kejam.
Saya hina.
Saya tidak sayang.
Saya tidak punya perasaan.
Dan sederetan pikiran-pikiran mereka akan sosok saya sebagai Si Hina.

Lucu, bukan?
Baiklah. Mereka yang memutar balikan fakta seakan saya lah yang membunuh perasaan mereka.
Saya tak perlu membalasnya, hanya saya dan hati saya yg tau apa yang sebenarnya terjadi.
Mereka mungkin tidak menyadari, merekalah yang membunuh nadi saya.
Mereka membunuh kepercayaan diri saya.
Mereka meremas sadis kepedihan hati saya.
Tak berperasaan.

Menurut anda siapa yang salah dalam hal ini, Tuan?
Saya lagi, ya ?

Saya pikir kepergian saya dapat membuat mereka bangkit.
Saya pikir mereka akan bahagia.
Saya pikir mudah saja.

Perlu diingat!
Dalam hal ini, saya juga bukan pihak yang diuntungkan.

Dan akhirnya, saya pergi dari mereka.
Meninggalkan saudara-saudara saya.
Sedikit luka tergores lagi saat saya menoleh ke belakang.
Rumah yang kumuh.
Tanah yang gersang.

Apakah saya akan mengikuti jejak saudara sulung saya terdahulu?
Berada di posisi yang rumit. Hingga akhirnya gugur...

Saya mengingkari janji saya pada diri sendiri.
Biarkan berjalan sebagai mana semestinya.
Kita kan baik-baik saja.
Tanpa saya, tak ada tangis lagi.
Lega bukan? Si pembuat masalah kini menyadari posisi dia yang sebenarnya.

Untuk anda dengar, Tuan.
Yang pertama dan terakhir dari saya.

Thursday, October 15, 2009

'Sweet' Sacrifice!

Tak kunjung usai.
Pengorbanan yang berusaha ku jadikan manis memang tak ada arti.

Sudah muak dengan semua yang sama, yang selalu begini.
Tak ada gunanya lagi, tetap bagimu aku lah yang pantas di persalahkan!
Cobalah kau pikir dari sisi aku, dari sudut pandangku, sudut pandang sebagai si jahat itu.

Bilang, katakan aku jahat.
Maki aku jika itu membuatmu memaafkanku.
Siksa aku jika itu dapat membuat bahagiamu.
Tak apa bagiku. Asalkan kamu.. Asalkan kamu..

Sekarang aku yang disini.
Di posisi yang tak pernah ku inginkan, tapi harus aku jalankan.
Coba pikir dari sisi aku!

Berjuta kali ku bilang 'aku-sayang-kalian-dan-mungkin-lebih-dari-semua-rasa-sayang-yang-pernah-dimiliki'
Tak percaya ? Kau HARUS percaya padaku.
Jika aku bohong, pasti aku tak akan menangis.
Pastilah mudah untukku, tidak sulit.

Alasan? Kau butuh alasan?
Baik. Aku kecewa pada kamu, kalian!
Cukup?
Tidak?
Baiklah..

Aku kecewa pada kalian karena aku tak merasa segala pengorbananku tidak kalian hargai. Semua!
Kalian membiarkanku berjalan sendiri. Tapi kenapa saat aku sendiri yang memutuskan untuk pergi kalian baru menahan langkahku? Kemarin kalian dimana? Saat aku yang menahan kalian jangan pergi. Aku sendiri. Tapi gagal! Kalian tetap pergi, kan?
Kenapa hanya aku yang tidak boleh begini ?
Tidak adil!

Coba lihat dari sudut pandangku.
Lihat, dan pelajari.
Pelajari setiap inci hatiku.
Pelajari seluk beluk nadiku.
Kalian pasti mengerti, bahwa aku tak akan kembali sebelum kalian bersama.
Kalian-pasti-mengerti.

16 Oktober 2009.
12 . 21 WIB.

Hanya yang kamu tidak tau saja.

Hanya yang kamu tidak tau.

Kapan saatnya aku menangis.
Tak sebaik kelihatannya, tidak baik2 saja.

Aku sayang kalian, hanya saja aku sudah terlalu jahat diracuni oleh emosiku.

Tak ada lagi omong kosong.
Sekarang aku serius.
Leave, forever.

Cari suasana baru karna terlalu kecewa dengan sekarang.

Lagi pula, nobody's want me, huh ? So... Then...

Aku mencari kebahagiaanku sendiri.

Tepat!
Aku mencoba membuat kalian membenciku!

Aku bilang akan pergi dengan senyum dan berlari jauh. Agar kalian tidak mendengar tangisku di tengah perjalanan.
Aku sudah, kelelahan, mungkin?

Tak perlu ada alasan.
Karna aku mencoba membuat kalian benci aku.
Aku yang sekarang ini.

Aku yang depresi.
Aku yang kelewat bersedih.
Aku yang kehilangan sahabat.
Aku yang terbiasa kecewa.
Aku yang terbiasa kalah.
Aku dan hening tangisku.

Aku mencoba pergi, meski di tengah jalan nanti aku akan tersesat lagi.
Aku pergi, meski hanya tangis ku yang menemani.
Aku pergi, dengan kebencian kalian.

Aku sayang kalian. Bahkan mungkin, lebih dari semua rasa sayang yang kalian pernah miliki.

Pengorbanan manisku semoga dapat berguna, meski dengan ketidaktauan kalian seberapa berat aku melakukannya.

Wednesday, October 14, 2009

Nyontek Story (jangan ditiru)

Pasukan nyontek gw adalah : Tofan , Nadiskha , Dean , Dan Ganung.

1. Tofan.
Pura2 minjem tipe x ke gue gitcyu deeh. Hahaha. Pas gw ngelempar tipe x. Ketauan Pak Mada! Oh no.. Tofan langsung bilang 'heh!lempar2 aja nih!' sambil ngacungin pensil ke muka gw. Yeh, orang dia yang minta! Ga terima di tunjuk2 pake pensil, gw juga nunjuk dia pake pensil dan bilang 'Avada Kadavra!' huahahaha. Emangnya tongkat sihir?? Dodol juga ya gw? (nyadar)

2. Nadiskha.
Nyahahaha, dodol banget ini bocah. Mau nya disuruh anak kelas 8 operin kertas. Pas gurunya meleng, dia lempar kertas ke anak kelas 8 yg disamping gw, Wulan. Eh! Tapi dia gak ngeliat ada guru BP lagi ngintip di jendela belakang. Ketauan lah!! Wkwkwkwkwk, maaf anda kurang profesional, Dis:P

3. Dean.
Ih ni anak nekat beud bawa contekan pake buku. Hahahaha dodol. Hebat juga ga ketauan ckck. Tapi karna dia duduk di depan gw, dia ngeliat jawaban gw mulu! Dasar, gw aja lagi usaha tauu, bukannya bantuin. Huuu.

4. Ganung.
Nah, bocah yang paling gokil.
Dia ngasih gw kertas, dia abis nanya ama Nisa (secara plg pinter gitcyu) . Tapi gw ngakak liat kertasnya! Ehm.
"Dari : Ganung.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabar nis ? Jika anda jujur . Insyaallah surga ada pada anda.. Amin.

No . 4 essay dong ?"
WAHAHAHA! Ga pernah gw liat orang minta contekan tapi ngedoain gitu.
Terus gw liat kertas dia nanya ke Dhea.
"Ganung.
Assalamualaikum Wr. Wb.

No. 3 dong ?"
terus Dhea nulis jawabannya. Tapi dibawahnya dia tulis.
"akar pangkat 90 nya, cari sendiri. Waalaikum salam.."
Yeh, pak ustad ama bu ustad ribet dh kalo udah ngobrol. Hahaha.
Pokoknya tiap dia minta contekan pake kertas pasti nulis.
"Dari : Ganung.
Assalamualaikum Wr. Wb"
jiahahahahaha!

Besok b.inggris , nah! Ini mah kesukaan gw. Insyaallah gw ga perlu nyontek. HAHAHAHA! Amin..

Monday, October 12, 2009

Renungan Saya hari ini.

Renungan gw hari ini. 13 Oktober 2009.

Hasil dari perenungan gw dan keputusan yang gw ambil:

1. Yap! Niat gw baik, gw mau memperjuangkan JSS FAMZ *yang udah gw bilang, satu2nya pengganti sahabat2 gw* . Ya kan ya ?? Gw itu buat JSS FAMZ :
-Sok Ngatur (gila, ga nyadar apa? Eh ian, emg lo leader JSS FAMZ apa?! Rese bgt pake nyuruh2 oL Segala. Sok lo!)
-Bossy (EMANG IAN APA YANG BIKIN JSS FAMZ ?? Dasar!)
-Sok nge-admin. (IAN, Sok banget lo inisiatif sendiri! Msg2 members seenak jidat lo! Sadar!)
-Sok deket sama kak Joe (Kok lo tau dia mau ke medan? Pasti lo tuh sok dkt banget sms2 dia!)

You know ?
Ya, gw emang itu semua. Semuanya benar!
Tapi, ini yang ada di pikiran gw:
-Where? (kemana aja kalian? katanya ga mau kalah, katanya sayang, katanya katanya katanya. Tp kok, betah sih liat grup nya sepi?)
-Where's the admins? (kerjaan admin itu emang untk itu kan? Tapi kok ga ada yang usaha sama sekali buat nyari info?)
-Aku admin ? (aku admin ya? Berarti aku harus usaha dong buat ramein grup 'kita' , gimanapun?)
-Kalian tau, JSS FAMZ udah diremehin! (ex: grup yang banyak masalah, grup sepi gede omong doang, dll. Berarti, tugasku, ngebantah semua itu kan?)
-Nyadar, aku usaha loh.. (bukan gila hormat, tapi, kalian sadar ga? Aku tuh capek bela2in ngumpulin kalian, dan gagal! Hahaha)

Dan aku kecewa.
Kenapa sih, gampang banget ngomong 'Out' ? Gila ya, ga berguna banget selama ini ? Ya ?
Terus aku harus apa lagi ??

Sekarang juga, aku akan hapus namaku yang ada di jajaran sebagai 'Admin and Officer 7' . REMOVE!
Ok, kalian senang ?
Aku mengundurkan diri.

Sunday, October 11, 2009

Happy Birthday, My bestie ^^

Hahaha, gw lupa kalo hari ini tanggal 12 Oktober. Bodoh bodoh !! *pukul kepala*

♥ H A P P Y BIRTHDAY ♥
Raden Roro Nabila Prameswari Putri Hutami (jiahahaha).
Wish u all the best ^^

Maafin gw yaa nab..
Udah bikin kesalahan fatal sama lo, Fakhri, dulu.
Dan bikin gw ga bisa maafin diri gw sendiri seumur hidup. Duh! Gw bego bgt !! *ngumpetin muka*

Gimanapun.. Lo adalah salah satu sahabat gw yang paliiiing baik! :)

Sumpah gw rasanya pengen ngamuk sama diri gw sendiri kalo inget2 lagi!
Apalagi, lo itu terlalu baek sama gw. Terlalu baek!

Gila ya, gara2 Fakhri doang persahabatan kita bisa ancur looh.. Ckck *geleng-geleng*
Eh, bukan salah Fakhri juga sih. Sebenernya emang salah gw, sepenuhnya. Semuanya ada pada gw. Hahaha.

Gw cuma waktu itu sampe di puncak dimana gw ga bisa kehilangan sahabat gw. Ga rela.
Sakit aja kalo tiba-tiba sahabat gw lebih milih pacarnya, dan geng pacarnya di banding gw. Sakit bgt looh :)

Ah, tapi bukan salah lo. Salah gw.. Harusnya gw maklum, sabar aja.
Bukan langsung jauhin elo dan bilang "Persahabatan kita berakhir. Kita mulai dari awal aja, kaya ga kenal" DAMN! Sahabat macem apaan yang ngomong kaya gitu ??
Yang paling parah, gw malah ngejelek-jelekin elo ke anak2 sampe semua musuhin lo dan lo bener2 cuma punya geng pacar lo itu.
Parah bgt!

Disini kita ga lagi ngomongin perasaan gw:)

MAAF! Maaaaf bgt..
Walaupun gw udah berkali2 minta maaf, tetep aja gw ngerasa ga enak! Payah banget gw T,T

Maaf gw terlalu pengecut buat hadepin masalah gw, semuanya. Dan gw malah.. Lari. Hahaha! Emang kasian banget ya gw?
Maaf, sampe lo sakit aja gw gatau, nab. Bodoh.

Dan sekali lagi, gw bohong waktu bilang ke lo kalo gw 'baik2 aja' , GW BOHONG LOH! Tapi tenang, lo bukan orang pertama yang gw bohongin tentang keadaan gw sekarang.
Cuma informasi, sekarang gw lagi ga ketawa2 loh. Tapi gw lagi nahan ga nangis gara2 gw inget2 kesalahan terbesar gw. *apus airmata,huks* :')

Sorry, gw harap, kalo kita udah ga ketemu kaya gini lama, suatu saat kita ketemu, semua bisa normal lagi:D

♥ U , sayaaang ^^
(walaupun gw ga yakin dia bakal baca blog gw. Hahaha)

Sekali lagi. Kekuasaan sepenuhnya sang Takdir. Terbukti.

Postingan sebelum besok Mid Semester.

Hey, Destiny, Wanna play with me, huh ?

Sekali lagi. Takdir mempermainkan perasaanku!
Sekali lagi. Takdir membuktikan kekuasaannya atas hatiku.

Seingatku, 2 hari lalu aku masih berani bersumpah untuk mencintai kesedihan. Karena takdir yang memaksaku!
Dan, hari ini? Kemarin? APA-APAAN ITU ?!

Maksudku, takdir membuat Idolaku, dalam arti sebenarnya, mulai sedikit2 .. 'mengenalku' .

I mean..
He said to me the strange word like "Good, captain..." or "I loph u pull" etc.
It make me.. Feeling special?
Feel ... Fall in love ? With my Idol ?
Are u kidding ?!
I CAN'T !

Listen!
Happiness is absolutely not my destiny.
I can't happy, huh ?
I don't need happy. I still alive 'till now, without happiness..

NOW, WHY ARE U MAKES ME HAPPY ??

Reason:
1. IMPOSSIBLE, banget. I mean, I even never meet him! Ralat. Aku pernah ketemu dia, dia ga pernah ketemu aku. Karena? Aku cukup pengecut untuk nyapa dia, ngobrol dan lain2. Sehingga aku lebih memilih, diam di tempat.
2. A LOT OF FANS. Dibanding gw ? Masih banyak yang lebih cantik, baik, deket, sering ketemu, kontak, foto2, eksis. Dibanding gw. Ga mungkin dia bakal anggep gw.
3. SQUAD. Maybe, he just know me as 'He's Squad' not 'He's friend' or He's etc. No way babe!

Then, why I still standing for him ?
Yap. I feeling special.
Aaarrgh! TOLOL BANGET!

Bahkan jangan pernah mimpi deh gw bakal jabat tangan dia.
Jangan, gw pasti akan kecewa, lagi.

Takdir, please give me one answer.

Why are you make me happy and.. 'have-another-dream-to-reach' .
While, I know, someday it will make me 'back-to-earth-dear' and.. Hurt, and.. Disappointed, and.. Cry, and.. Promise to love Astray, AGAIN ? Someday ?

11 Oktober 2009.
23 . 32 WIB.

Thursday, October 8, 2009

08 Oktober 2009 .

Tentang kamu lagi dan lagi.

Seperti yang aku bilang.
Mungkin kini takdir ingin membalaskan dendam padaku.
Dengan cara menyakitiku setiap hari. Berturut-turut, Selama satu minggu ini.

Takdir yang memaksaku mengingat kenangan lama.
Yang pahit-pahit.
Termasuk bagian ter menyedihkan tentang harapanku padamu.

Aku merasakan lagi udara sejuk saat aku terdiam dikamarku, mengingat kejadian bersamamu hari itu.
Aku merasakan lagi, pusingnya ketika airmataku jatuh saat menuliskan sebuah puisi untukmu, tersimpan rapih di buku harianku dulu.
Aku, mungkin, sengaja menyimpan kesakitan itu.
Untuk aku kenang beberapa waktu lagi. Dan berharap aku sudah tertawa, mentertawakan kebodohanku.

Mungkin sekaranglah saatnya.
Akhirnya atmosfer yang aku simpan itu berguna sekarang.
Tapi aku belum tertawa.
Keadaanku semakin buruk saja setiap harinya.
Aku belum (tidak) mentertawakan kebodohan masa laluku.

Aku merasakan lagi.
Bagian kenanganku dimana aku berlari sendiri, sakit hati.
Saat kau bilang "Semua gara2 kamu!"
Memang benar.
Gara2 aku hidupmu hancur.
Gara2 aku hatimu kecewa.
Gara2 aku kau juga menangis.
Aku yang memaksamu ikut tersesat bersamamu.
Aku sudah minta maafkan ?
Walau ku tau luka di hatimu tak kan hilang.
Setidaknya dapat membuatku tenang untuk pergi, Forever.

Dan tiba-tiba.
Takdir mem flashback kenanganku ke 9tahun lalu.
Dimana aku, berteman baik dengan cinta pertamaku, saat Taman Kanak-kanak.
Teman masa kecilku, bernama, Dhiki.

Teman masa kecilku.
Ketika aku masih polos berteman dengan laki-laki.
Hai, Dhiki.
Bahkan aku sudah tidak tau kamu dimana.
Terakhir aku bertemu kamu. Saat kita melepas masa bermain kita.
Menjadi masa pendidikan dasar.

Aku sudah tidak bertemumu lagi sejak 9tahun yang lalu.
Semua kenangan bersamamu. Terasa manis sekarang.

Perhatian kecil, D.
Saat kau membelaku saat jam istirahat, yang dulu kuanggap biasa.
Sekarang melemahkan hatiku.
Saat kau bersepeda, mengajakku bermain bersama sore hari.
Terasa istimewa untukku.
Sekarang terasa, aneh?
Mungkin karena kita telah menepuh cerita sendiri selama 9tahun.
Ya, halo..
Saat itu aku bersahabat dengan idola sekolah, yang aku tidak sadari. Bodoh.

Teman kecilku..
Jika kita bertemu kembali, meskipun aku tak yakin kau mengingatku.
Kau mau bantu aku ?
Kau mau membelaku sekarang, seperti dulu kau membelaku dari anak jahat yang merebut tempat makanku ?
Bela aku dari pria jahat yang menghancur hatiku.. Teman.


08 Oktober 2009.
11 . 00 WIB.

07 Oktober 2009 .

Ini tentangmu lagi, Sayang.

Entah mengapa, hari ini.
Ketika secara kebetulan itu aku mendengar lagi lagu kenanganku padamu.

Ya, mungkin ini takdir.
Mungkin takdir sengaja membuatku mengingatmu lagi.
Mungkin takdir ingin membuatku bertambah sakit lagi, sengaja.
HAHAHA.

Takdir sengaja membuka pikiranku tentang kenangan lama, lagi.
Yang selama beberapa bulan ini berhasil aku kubur, rapat sekali.

Takdir membuka kenyataan pahit tentang, Aku tidak pernah ada di hatimu. Yang terpaksa aku setujui dan aku kenang itu.
Entah mengapa dengan mudahnya takdir membakar pelindungku dari luka lama.

Aku berusaha kuat. Tegar.
Tapi gagal, Sayangku.
Takdir melumpuhkan persenjataan yang berusaha ku lengkapi untuk membencimu.
Aku gagal membencimu.

Lalu sekarang apa ?
Mengapa aku begitu bodoh menyayangimu walau sudah jelas KAU JUGA MEMBENCIKU, SANGAT.

Sayang...
Bolehkah aku bicara ?
Sekali dalam hidupmu, dengarkanlah aku..

Sayang...
Aku ingin kau tau. Hatiku milikmu sepenuhnya.
Walau hatimu sangat menolak kehadiranku.
Aku ingin kau tau.
Yang aku inginkan adalah, berpisah denganmu sebagai, Teman.
Bukan meninggalkanmu dengan status, Musuh Besarmu.
Aku tak ingin hatimu juga membenciku.

Izinkanlah aku mengenangmu.
Mungkin, aku yakin suatu saat, jika aku berusaha dengan keras.
Aku dapat merajut lukaku yang telah kau kikis, Lagi.
Seperti beberapa waktu lalu.
Aku pasti (mungkin) dapat melupakanmu lagi.
Seperti yang pernah ku lakukan sebelumnya.

Berharaplah, Sayang.
Agar perasaanku yang rumit ini hanya bertahan beberapa detik.
Dan aku akan lupa pernah menangisimu malam ini hanya karena 'Lagu Kesakitanku' itu.
Berharaplah, Aku akan tidur malam ini dengan mimpi indah.
Datanglah kamu ke mimpiku malam ini, Sayang.
Perbolehkan aku mendekap tubuhmu dalam mimpiku sendiri.

Dan esok hari..
Aku lupa mimpiku itu.
Semua kembali normal.
Kehidupanku yang biasa 'saat ini' .
Kehidupan normal, pagi yang lainnya.
Kamu, hidup bahagia dengan kekasihmu, disana.
Dan aku, tetap setia memuja sakit, disini.
Normal. Biasa.

Bantu aku melupakanmu, lagi, Sayang..
Lupa akan kenyataan pahit yang terpaksa aku angguki.

07 Oktober 2009.
22. 22 WIB.
_Berlian Nardila Putri.

Lagu Kesakitanku, dan Memorimu, Lagi.

Maaf, kali ini bukan tentang kalian. Ini hanya tentangku, boleh kan ?

Sore ini tiba-tiba aku mendengarkan lagu kesakitanku yang dulu di radio. Aku berusaha tak memperdulikannya.
Namun aku ingin mendengarnya.

Aku mendengarnya dari tekhnologi hidupku.
Tidak. Bukan aku ingin mengenang yang telah dan sudah lama ku tinggalkan.
Aku hanya ingin memastikan saja.
Apa hatiku masih membencinya, mereka ?
Atau lebih tepat, Apa hatiku masih mencintainya ?

Aku tak pernah membenci dia ataupun pujaan hatinya.
Hanya belakangan lalu, saat aku juga tau dia membenciku.
Aku sebenarnya mencintainya.
Lebih tepatnya, aku membencinya untuk menutupi cintaku padanya.

Semakin hari aku pergi, tak pernah perasaanku berkurang.
Aku tau itu secara pasti, karena aku sampai sekarangpun aku masih menangis saat mendengar laku kesakitanku.
Saat aku menangis aku tau aku masih mencintainya.

Andai waktu bisa ku ulang..
Aku belum sempat bicara padamu. Aku belum sempat minta maaf padamu atas kesalahanku mencintaimu.
Aku munafik.
Maaf, sayang.. Aku terlalu lancang untuk mencintaimu hingga aku membuat kesalahan yang aku tahu, tak akan pernah bisa aku ganti. Aku membawa rusak bersamamu. Aku memaksamu ikut menderita sepertiku.

Aku masih mendengar lagunya saat ku tulis ini untukmu.
Biarlah, sayang.. Semua menjadi misteri bagimu dan seluruh dunia. Biarkan aku men terapi diriku sendiri dengan memaksaku mengingatmu dan segala luka untuku.

Maaf, aku telah menyeretmu ke dalam kesedihanku. Membawamu rusak bersamamu. Tapi, sekarang apa gunanya ? Aku telah benar-benar menjauh darimu kan ? :')

"... Now its time to go, curtain finally closin' . Thats the quite a show, very entertainin' . But its over now... Go on and Take A Bow..."

Wednesday, October 7, 2009

"...Kau akan bersamaku dalam kekecewaan, Sayang. Percayalah padaku."

.. Dan lalu aku sambut genggaman tangan malaikat itu. Ragu menyusup relungku.
Dia berkata "Jangan takut, Sayang. Kesedihan itu menyenangkan. Kau akan bersamaku dalam kekecewaan, Sayang. Percayalah padaku."
Aku seakan terbius akan kata-kata nya. Yang walau ku tahu licik tersembunyi dalam senyumnya.

Aku ikut terbang dalam kesesatan. Hatiku terlalu kecewa untuk berfikir jernih. Malaikat itu begitu cantik dan menuntun langkahku ke dalam ketersesatan. Aku memanggil dia "Astray" .

Dan sampailah aku di langkah dimana aku benar2 bersahabat dengan kekecewaan dan Astray . Aku menyenangi tangis dan menerima sesat. Aku dibelenggu oleh sedih dan didekap tangis. Semua adalah sahabatku sekarang dan mereka berjanji akan ada di sampingku kapanpun. Dan aku percaya mereka.

"Lihat dirimu, Sayang. Lihat orang-orang di masa hidupmu itu. Mereka haya seorang hina! Mereka telah mengecewakan gadis manis sepertimu, Sayang. Mereka membuatmu menangis. Untuk itu, tinggalah denganku di sini, bersamaku. Aku tak akan meninggalkanmu. Aku akan memeluk tangismu. Aku akan kecewa bersamamu. Yakinlah, Sayang. Aku bagian dari sedihmu." Astray membujukku dan aku percaya dengan polosnya. Aku mulai terikat pada Astray. Aku yakini bahwa kecewa itu memang takdirku.

Yakini bahwa aku tidak membutuhkan 'bahagia' . Hanya Sedih, tangis dan kecewa yang setia menggenggamku. Sekarang aku percaya.
Aku tak akan kembali.
Selamat tinggal tawa, aku tidak membutuhkanmu karena aku sudah mati rasa.. Aku kecewa padamu, yang berarti baik di duniaku yang sekarang..

"Jangan khawatir, Sayang. Kau akan terbiasa bersedih semakin lama lagi... "

Pengharapan lagi..
Penyesalan lagi..
Tak aku tolak itu
Biarlah lukaku tak mengering

Selalu begitu, kan ?
Pada akhirnya yang jahatlah yang kalah.
Itu sudah menjadi takdir.

Tiba-tiba aku mulai percaya
Pada kalimat yg telah akrab ku dengar.
Mungkin memang beberapa orang tidak ditakdirkan untuk bahagia.
Itu benar!
Dan sangat pahit kala ku lihat namaku terpampang menyedihkan di daftar itu. Aku lah salah satu nya. Dan aku juga berusaha berpikir, kalau airmata itu manis... Bagiku memeluk perih adalah hal yang menyenangkan.
Mencumbu sakit merupakan jalan tujuanku.
Hingga nanti...

Hingga fajar berubah terang dan pagi berubah remang. Hingga mata tak dapat membuka lagi.
Hingga mati.. Dan berusaha mengira lagi dan lagi..

Kematian itu mudah.
Tenang dan damai.. Sedetik kemudian kau akan mati rasa. Tak ada sakit lagi dan lalu pergi.
Menusuk jantung itu perih. Rasakan perlahan nadimu berhenti. Hingga nanti.. Hingga nanti kau mati rasa.

Mungkin memang tak ditakdirkan untuk bahagia.
Aku harus selalu terbuang.
Aku harus melupakan bagaimana rasanya bahagia.
Aku akan merindukan kebahagiaan untuk ku kenang saat aku terbelenggu sakit dan sedang meringis perih, lagi. Nanti, hingga selamanya.
Sampai fajar berubah terang.

Dan makhluk cantik yg sempurna datang menggenggam tanganku dan berkata "Ikutlah denganku. Jangan khawatir, Sayang. Kau akan terbiasa bersedih semakin lama lagi. Kau akan suka tinggal di neraka sana. Percayalah, Sayang."

Tuesday, October 6, 2009

For all best friends :')

Iya, gue inget sekolah gw yang lama, SMP SETIA NEGARA DEPOK.
Gue inget sahabat2 gw.. :'( Santa, Iin, Bintang, Elzha, Dinar, Annisa, Fany, Tia, semuanya ...
gw ga tau kalian bakal baca postingan ini apa nggak. Tapi gw mau nyampein satu hal sama kalian.

Gw minta maaf, banget! Gw ga bilang2 dulu sama kalian waktu gw mau pindah. Ralat. Gw udah pernah bilang. Tapi kalian ga anggep itu serius. I mean, gw gitu ... Kapan sih bisa serius ? Tapi kali ini gw serius. Karena waktu itu gw lagi ada masalah sama si Anyep a.k.a (kita doang yg tau siapa). Ya, waktu itu gw berpikir, kebetulan bgt nyokap suruh gw pindah. Dengan begitu gw ga akan ada masalah sama siapa2 lg disana. Tapi, gw ga berpikir kalo gw juga akan kehilangan kalian. Gw ga mikir resiko laennya. Dan gw nyesel bangeeet sekarang! Maybe, saat gw nulis ini, kalian lg ketawa2 sambil bercanda. Tapi sekarang juga, gw lagi tersesat di sekolah orang laen, bukan sekolah gw! Terutama buat Echa. Cha, sorry gw ga nepatin janji gw yang 'Ber, lo harus tetep disini! Kita hadapin UAN brg2 ! Kita perpisahan brg...' Gw juga mau cha, ngadepin UAN brg lo, sama2 kita berjuang. Dan gw mau bgt lulus brg2 lo ! Hiks! Dan saat itu gw bilang 'Iya iya, Cha. Tar kita hadapin brg2:)' yang gw tau itu cuma omong kosong dr gw cuma biar lo ga maksa gw stay, itu semakin bkn gw berat pergi ... Maaf! Tapi skrg kta malah hadapin sndiri2 .. Ralat , kalian msh rame2 dan cuma gw yang sendirian.

Dan sekarang gw lagi duduk di kelas yang asing, bukan sama si Iin lagi yang setiap hari gw jailin. Gw harusnya disitu!! Merhatiin Bu Les/ Pak Yud ngoceh MTK. Tp kita malah ngobrol. Atau seharusnya gw lagi balapan lari sama si Bintang ke toilet buat ganti baju olahraga. Harusnya gw lagi disindir2 sama si Anyep gara2 buku absen ilang! Harusnya gw lagi ngantri beli batagor+telor dan beli es susu sama si Baim. Terus kta ngumpul dikelas sambil rebutan Denny Darko sama si Bintang dan rebutan Richard Rain sama Santa! Harusnya sekarang gw lagi duduk depan TU, nungguin sekolah sepi sambil Ngeliatin Pak Aji brg lo semua. Harusnya gw lagi di cengin sama bu Ida gara2 semua guru udah tau kalo gw naksir Pak Aji ! Harusnya gw lagi diem2an sama Nabila sekarang gara2 Anyep! Harusnyg gw lg tanding dance sama santa di DTC dan gw selalu kalah. Harusnya gw lagi curhat sama kalian tentang gw nyamperin pak Aji ke Mushola cuma bwt ngeliat dy dan bintang blg 'Ya semuanya udah terjadi. Kita cuma bisa memperbaiki...' Iya, SEMUA UDAH TERJADI ! Dan, honestly, GW GA TAU CARA BUAT MEMPERBAIKI! GW GA TAU CARA BUAT BALIK SAMA LO SEMUA !
Semua serba: Harusnya gw ... Harusnya kita ... Harusnya gw ... HARUSNYA !

Dan gw seneng bgt waktu itu kalian nelp gw.. Dan gw bilang 'lumayanlah, gw pulangnya cepet, gw duduk sama anak namanya Yunita. Tapi gurunya ga ada yg ganteng kaya Pak Aji hahaha.. Gw baek2 aja...' You know ? Gw BOHONG! Gw ga baek2 aja.. Dan parahnya, gw iri sama kalian! Pas gw dngr disana lg ketawa2 sementara gw disini nahan biar ga nangis. Keadaan gw buruk bgt! Sekilas info, gw pernah nangis seharian biar gw balik lg ke sting. Tp percuma.. Udah telat! Salah gw ...
Gw ga baek2 aja !
Gw kangen kalian.. BANGET !!
Guys, miss u so :((

Monday, October 5, 2009

BAD DAY , BAD MOOD !

1. Gw udah pusing tau di sekolah! Tadi gw dijejelin rumus MTK yang ya gw ga bisa konsen dengerin Bu Wiwi ngoceh di depan. Otak gw blank, ga konsen, ga ngerti! Ya, okay.. Gw ngerti sedikit sh. Ga bego bego amat lah gw .. Tetep aja gw bete di sekolah!

2. Yang bikin gw ga konsen belajar MTK karena gw baca blog Fauziyah Novianti lagi (aku ga ngmngn km dibelakangkan kl gni?) Ya, ok fine! Gw ga ngerti maksudnya tapi gw tau kalo gw terlibat di dalamnya. Know what ? Semuanya bener! Ok! Gw ga akan maksa maksa lo .. Terserah. Kenapa gw jadi nyiksa diri sendiri ?? Sementara kelima orang yg juga ikut terlibat di dalamnya nyantai2 aja. Gak LEBAY kaya gw! Ga sampe kebawa2 di sekolah juga. Gw ga nyalahin siapa2, gw nyalahin diri sendiri. Ok, gw emang lebay bgt mikirin gnian doang th selalu gw lebih2in. Gw dramatisir hal yg seharusnya gampang aja. Dan gw sadar, itu cuma bikin gw semakin keliatan TOLOL di mata org2 ! Gw sadar. Gw akuin. Tp niat gw bukan jadi 'si-pencari-perhatian-yang-mau-tau-aja-urusan-orang' . Niat gw krn gw 'sayang' . Sebodo. Gw sayang kalian, walaupun gw tau kalian nggak. HAHAHA, tragis.

3. Be a Mentalist, itu adalah obsesi terbesar gw saat ini. Ok, pernah beberapa kali gw blg 'mah, ade pengen les sulap dong..' dan beberapa kali juga nyokap selalu blg hal yang sama . 'dih ngapain ? Mau jadi setan kaya Dedy Kobuset apa ? Mending belajar udah mau UTS.' (Sorry, gw bukan ngatain om corbuzier) . Ok, gw nyerah sama nyokap. Gw coba ke kakak gw .
gw: teh, les sin ade sulap dong..
kk: dih, mau ngapain seh?
gw: emang teteh ga bangga apa kalo adenya bisa memberikan kejutan setiap hr ? Ade bakal pelajarin yg tekun. Ade mau ikut TMJ...
kk: alah,cuih, ga usah muluk2 dh.. Kembangin aja apa yg ada dulu...
APA YANG ADA ?? EMANGNYA GW PERNAH PUNYA APAAN HAH ??
-Nyanyi? oke lah kalo semasa SMP kelas 7-8 gw sering diminta manggung bwt acara skul. Okelah kalo gw pernah menang juara 2 lmba nyanyi (sorry bukan pamer) , okelah kalo gw ikut ekskul Padus, sanggar seni. Tapi, IT'S MEAN NOTHING FOR ME NOW!
-Dance? Oke, gw pernah sekali ikt lmba dance di mall bareng sama Dhy's Dancer. Oke itu pengalaman bwt gw, gw jadi bisa split, dikit2 gw juga bisa khayang. Gw sangat menghargai. Okelah dulu bgt waktu SD gw pernah dance buat 17an. Dan ini juga means nothing bwt gw !
ok, jadi APAAN EMANG YG GW PUNYA ? GA ADA !
Ok, pernah gw coba blg ke bokap.
Gw: yah, ade mau jd magician..
Ayah: Ya Allah adee, mau kaya Limbad apa ?
GOD ! Emang magician semua kaya Limbad ? Alirannya fakir gtu trus gw musti keritingin rambut sama numbuhin kumis ?? Aaaarrghh.. Ga SEMUA kaya gtu !
Oke deh, gw bener2 nyerah. Ga ada yang rela bayarin gw les magic. Fine!

Gw coba belajar otodidak dikit2 . Gw browsing trik2 .
Tapi know what ?? Gw sama sekali ga ngerti prakteknya! Gw tuh ga bisa belajar pake teori, gw butuh PRAKTEK langsung ! Someone, please panggilin Joe Sandy buat gw !!

Sampe akhirnya, gw nemu orang yang jual alat2 sulap online. Guess what again ? Harganya mahal2 bgt buat gw !!
-Kartu kecil doang aja harganya 50.000-100.000 gtu. Lah, gw beli kartu biasa bwt maen cangkulan harganya cuma 10rb th !
-Dompet yang bisa keluar api, harganya 220rb. Uh ha ?? Mending gw beli dompet kerajinan di tasik cuma 20rb. Gw bakar aja pake korek!
-Dadu, gw lupa namanya, harganya 150rb. Bo, gw beli dadu monopoli aja mending! Kurang dr 20rb, dan bisa gw pake maen kan ?
-Korek api yang bisa melilit, harganya 150rb. Set, korek api bokap gw aja cuma 5rb !
-kalung ama gelang yg bisa nyambung, kaya punya Rain itu. Harganya 55rb. Gw inget bgt dulu waktu SD ada yang jual kaya gituan harganya 2rb kok!

Dan gimana caranya gw bisa beli itu semua ?
I mean, gw, anak kelas 3 SMP. Uang jajan se dikasihnya . Udah gtu selalu abis. Dan gw ga punya kerja yg ngasilin duit. Dan gw harus beli alat2 yang keluarga gw pikir punya setan, seharga ga kurang dr 50rb ?? Ngerampok bank ? Nyopet nenek2 ? Malakin preman ? GILA.

Saking freaknya gw mau jd Magician, gw tuh kegirangan banget pas di supermarket ngeliat slh satu merk nugget yang ngasih hadiah alat sulap kecil2an. Gw udah ngemis2 ama teteh gw buat beli th nugget. Tetep aja ga dikasih! Peliiiiit !
Gw cuma bisa nanya2in para magician 'kak, pertama belajar mentalism dimana ?' ada yang jwb.
- Abu Marlo 'Belajar sama @corbuzier'
-Elisabeth Jeva 'bisa mentalism dikit2 dari ada deh + baca buku'
Yang laen kaga jawab pertanyaan gw.

Dan gw cuma bisa ngayal seandainya gw juga di ajarin sama DC, dan gw juga punya koleksi buku magic + DVD + Alat lengkap.... Ngayal!
Beli Book Of Magic aja mungkin gw harus ngabisin uang THR gw! Ya, sekali lg, gw ga punya kerja yang menghasilkan duit!
Dan akhirnya gw memutuskan NYERAH... Kecuali kalo tiba2 Joe Sandy mau berbaik hati ngsh gw private les.. GA MUNGKIN BODOH!

Capek gw, capek .. -,-"
mungkin emang nasib gw selamanya cuma jadi fans doang. Yg di anggep ganggu, ngejar2 idola gw, dan selalu iri kalo denger org2 deket ama idola gw. TAKDIR ! :l

Dan tiba2 gw inget sahabat2 gw di sekolah yg lama. Echa, Santa, bintang, iin, nabila, dinar, annisa.
Kangen gw ! Tega bgt semua bsa ngerebut kalian dr gw dgn sebentar ? Gw tau kalo msh ada kalian disini, gw bisa cerita sepuasnya ke kalian. Terutama santa, bintang, iin. Tapi kalian ga ada. Dan satu2nya pengganti kalian, JSerz Stress, yang bisa hibur gw sebaik kalian juga ada. HAHA... San, Tang, In, Kasian bgt ya sahabat lo yang lemah ini ? Sendirian. Bergantung sama orang2 di dunia maya yg mungkin ga peduli sama dia. HAHAHA, cerita Tragis, Lainnya.

OH !

Aku baru tau.
Aku juga sudah sangat mengerti.
Ok.

Ternyata setiap airmata yg aku jatuhkan itu cuma berarti tindakan bodoh buat kamu.
Ternyata semua pengorbanan aku buat kalian cuma berarti sok buat kalian.
Ternyata semua perasaan sesakku yang aku tahan untuk kalian cuma berarti sampah aja.
Ya, gitu ?
Ok aku ngerti.

Emang ga seharusnya aku begini.
Siapa sh aku ? Cuma pendatang baru dan tiba2 bertingkah bossy. Atur sana sini, umumin ini itu, urus apa apa, sok bertingkah jd leader.
Cih!

Tapi kenapa aku lakuin itu ?
Karena aku sayang kalian.
Aku ga akan biarin kita diremehkan. Aku mau angkat kta lagi. Aku salah ?
Ok, MAAF!

Jadi sekarang aku ngerti.
Aku ga akan berbuat apa2 lagi.
Setiap hal yang aku lakukan PASTI akan jadi kesalahan.

What's on your mind ?
Aku ?
-Lebay. (ok)
-bossy. (fine)
-sok. (yes)
-nyebelin. (yes)
-kalo aku seneng, hanya bertahan maximal 15 menit. Setelah itu, aku HARUS sedih lg:) (you're right!)

Ternyata Pengorbanan aku cuma membuat aku jd tolol di mata mu.
Semua airmata aku membuat aku jadi : Si Pencari Perhatian Yang Mau Tahu Segala Urusan Pribadi Orang Lain.

Ya aku sadar.. Banget!
Makasih juga udah ingetin aku siapa aku sebenernya. Ya, itu SANGAT membantu:)

Friday, October 2, 2009

Know What ?

Know what ? Ha! Aku seneng!

walaupun kt cuma maen di grup ber 4 aja. Ex : mamah uzi, aiiu, try .. Tp its okay.. Seenggaknya aku ga sndirian ky biasanya. Jagain grup, bengong2 cm alone!

Know what ? Ga percuma usahaku bwt manggilin kalian..

know what ? Aku terharu .. I miss u guys!
Tengs udh mau luangin wkt kalian yg sedikit buat kita..
Tengs mom lil , mom aul and mom put ..

sekarang pulsaku yg abis. Its okay.. Gpp.. Relaa..

know what ? I love you guys:')

LISTEN !

Aku cuma mau balikin kita kaya dulu ! Ga lebih.
Aku cuma mau kita kumpul kaya dulu ! Ga lebih.
Apa itu salah ?

Aku ga mau leading rumah kita sendirian .. Its hurt u know ?
Its hurt, saat aku liat keluarga orang laen ramai lancar. Dan aku cuma mau bikin kita kaya dlu. Its hurt saat some of you pelan2 ninggalin juga!

Aku usaha, dari pagi sampe malem tetep stay di sana. Nyari info, inisiatif sndiri .. Tp aku ga mau inisiatif sndiri! Aku ga mau leading sndiri! Aku usaha ngumpulin kalian.. Anything ! Tp kalo ga di respon, oke, what should I do ?? Look this family slow but sure is MESS !

Listen !