Pages

Tuesday, January 19, 2010

'IT' start to hurt me ....

aku kira mudah
aku kira akan sama..
aku kira dengan berjalannya waktu kita bisa sama-sama bahagia dengan jalannya masing-masing.

maksudku, sudah berkali-kali aku begini
dan percayalah ini yang terakhir
sampai mereka akan melepaskanku sendiri
karena menganggap aku hanya bercanda
atau,
berpikir aku hanya mencari sedikit perhatian mereka
tapi mereka salah
aku tidak akan kembali
selamanya, maksudku benar-benar selama-lamanya

aku tidak mau terus menyakiti mereka
aku sayang mereka
tapi,
kenapa sekarang malah terasa sangat menyakitkan untukku ?
aku tersesat.

aku kira aku sudah cukup mandiri untuk lepas dari mereka
aku kira aku mampu sendiri
aku kira aku cukup kuat menahan segala sakit yang pasti ku rasakan nanti di tengah perjalananku
aku salah,
aku harusnya tidak terus-terus membantah bahwa aku lemah , AKU LEMAH
kenyataan pahit yang harus aku terima

ha-ha-ha
padahal aku yang melepaskan mereka
tapi,
saat mereka sudah melupakanku malah aku yang menangis
sekarang mereka hanya tinggal berlima,
tapi kenapa aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku sudah bukanlah anggota keluarga ?
kenapa aku tidak bisa menerima bahwa namaku tidak pernah lagi di sebut ?
selamanya ?

sial !
aku benar-benar tidak tahu siapa aku ...
aku menangis lagi
bukan karena aku bahagia
tapi karena aku sedih
padahal aku sendiri yang bersumpah akan bahagia
aku sendiri yang bersumpah akan melepaskan mereka
tapi sekarang malah aku yang kelihatan dungu...

diam-diam mengemis agar mereka kembali menyayangiku
diam-diam berharap mereka akan kembali padaku
menjadi milikku.
diam-diam berdoa agar mereka mau mengingatku
diam-diam bermimpi mereka mau mengenangku
bodoh.

sekarang setiap langkah aku menangis
sekarang setiap pagi aku meronta
sekarang setiap malam aku bermimpi buruk
sekarang setiap hembusan nafas aku berteriak
sekarang setiap gerakanku, hatiku menjerit
kesakitan.
seperti seorang psikopat.

diam-diam berharap mereka akan menolongku
meneriakan nama mereka berharap mereka mendengarku
terjerembab dan berdoa suatu saat mereka menemukanku
sebelum aku mati dan tak bersisa sama sekali
bermimpi mereka mau mengobati lukaku ini

semua tak ada lagi
aku harus menerimanya
aku harus bertahan sendiri
tanpa mereka
semuanya demi mereka

seandainya aku bisa, seandainya aku pantas
aku ingin berteriak

"Hey kalian!
semua ini demi kalian !
asal kalian tahu aku tidak sedang bernyanyi-nyanyi di perjalananku
aku sedang merindukan kalian!
aku kesakitan ! aku terluka ! aku menangis !
semuanya demi kalian !!"

lalu aku terkulai lagi
aku terlalu lelah
aku terlalu kesakitan
aku terlalu.. banyak berharap
berharap sesuatu yang tak mungkin lagi ku dapatkan
terlambat, karena aku sudah membuangnya
terlambat karena kecerobohanku
karena kebodohanku
semuanya salahku !

aku tidak sekuat keliatannya.


-divella-

2 comments:

Anonymous said...

nice one ce, I'm crying for youuu :'((

Berlian Nardila said...

thanks anyway :)

Post a Comment

what do you think?