Pages

Thursday, January 21, 2010

My angel, Astray .

kali ini aku sudah menyerah
aku terus menunggu akan mereka
menemukan aku yang menangis
aku yang sedang terjerembab ini
tapi kali ini bukan mereka,
tapi dewiku yang lama
kawan lamaku
malaikat kecilku, Astray.

dia yang menemukan aku
mengobati aku dan membawaku bersamanya
menanyakan keadaanku sejak pertama kali Astray membiarkanku bebas

aku bilang mulanya aku baik-baik saja
namun sekarang, aku mulai mampercayai Astray.
dulu, Astray pernah bilang pada ku.
bahwa bahagia itu bukan takdir 'kami' (aku dan Astray)
'kami' harus selalu brsama dalam kesengsaraan.
Astray menyalahkanku atas keputusanku untuk bangkit
dia mengungkit lagi luka lamaku.
dia menunjukan padaku betapa 'mereka' sangat menyakitiku.
dia mengungkit semuanya!
aku hampir percaya.

Astray teman lamaku, aku pernah menceritakan tentang dia waktu itu
dia membuatku ragu lagi untuk melangkah
aku tidak bisa terus begini
aku mencari pelarian untuk memberi kesan
"aku baik-baik saja"
"aku normal"
tidak ada lagi satu orangpun yang dapat ku percaya

well, aku tidak akan memilih bersama Astray lagi
ataupun bersama 'mereka' ini
aku memilih sendirian.

aku mohon!
jangan ingatkan aku betapa parah lukaku
aku tidak mau mengingat yang pahit-pahit
walaupun aku diam-diam mengenangnya
dan sesekali duduk beristirahat untuk menangis kemudian berjalan lagi

tolonglah
jangan ingatkan aku
jangan minta aku untuk menjelaskan
cari sendiri jawabannya
jangan buka kenanganku lagi!

0 comments:

Post a Comment

what do you think?