Hanya yang kamu tidak tau.
Kapan saatnya aku menangis.
Tak sebaik kelihatannya, tidak baik2 saja.
Aku sayang kalian, hanya saja aku sudah terlalu jahat diracuni oleh emosiku.
Tak ada lagi omong kosong.
Sekarang aku serius.
Leave, forever.
Cari suasana baru karna terlalu kecewa dengan sekarang.
Lagi pula, nobody's want me, huh ? So... Then...
Aku mencari kebahagiaanku sendiri.
Tepat!
Aku mencoba membuat kalian membenciku!
Aku bilang akan pergi dengan senyum dan berlari jauh. Agar kalian tidak mendengar tangisku di tengah perjalanan.
Aku sudah, kelelahan, mungkin?
Tak perlu ada alasan.
Karna aku mencoba membuat kalian benci aku.
Aku yang sekarang ini.
Aku yang depresi.
Aku yang kelewat bersedih.
Aku yang kehilangan sahabat.
Aku yang terbiasa kecewa.
Aku yang terbiasa kalah.
Aku dan hening tangisku.
Aku mencoba pergi, meski di tengah jalan nanti aku akan tersesat lagi.
Aku pergi, meski hanya tangis ku yang menemani.
Aku pergi, dengan kebencian kalian.
Aku sayang kalian. Bahkan mungkin, lebih dari semua rasa sayang yang kalian pernah miliki.
Pengorbanan manisku semoga dapat berguna, meski dengan ketidaktauan kalian seberapa berat aku melakukannya.
0 comments:
Post a Comment
what do you think?