ini pertama kalinya aku mendapat kepercayaan dari seseorang.
akhirnya, aku tau apa yang selama ini terjadi.
akhirnya aku tau apa yang jawaban dari pertanyaan 'kenapa?' untukmu.
Daeva, kenapa baru sekarang?
harusnya kau jujur padaku. bukannya aku mau mencampuri urusanmu.
tapi, aku yang paling merasa kehilanganmu.
kamu pasti mengerti.
terimakasih telah mempercayaiku sebagai satu-satunya orang yang tau, diantara kami, alasan itu.
tapi kenapa aku? si anak baru ini?
bilang padaku,
kau tidak benar-benar berpikir bahwa yang di butuhkan hanya pergi begitu saja kan? kamu salah, bahkan sampai kemarinpun aku masih mencoba menghubungimu.
Kamu tidak adil!
kamu dapat bebas membaca blog ku ini, sementara kau menutup segala informasi yang memberitahuku akan keadaanmu.
aku yang pertama membuatmu menangis?
aku tidak menyangka, entah itu suatu kehormatan atau hal yang harus kumintai maaf.
maaf Daeva, aku hanya menceritakan betapa lemahnya aku, yang disini. kehilangamu.
kau salah. aku tidak membencimu. tidak pernah sama sekali. kamu gagal.
dengar, mungkin aku bukanlah orang yang mengerti tentang ilmu biologi manusia dan sejenisnya. yang aku tau hanyalah,
berusahalah, demi aku... lawan semua itu.
demi kamu...
aku benar-benar tidak menyangka kamu serius, kamu mau tau rahasia kecilku?
aku masih berharap, sampai detik ini, kalau semua ini hanyalah untuk mengerjai seseorang lagi.. sedikit harapan kecilku kalau kamu hanya bercanda, dan sedetik kemudian aku sadar.. kita tidak sedang bersandiwara.
sebenarnya, aku baru mau cerita padamu..
aku tidak kuat lagi, aku benci mereka! mereka hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan keluarga kita! kalau km sering membaca blogku kamu pasti mengerti apa yang kurasakan.. aku harus bagaimana?
untukmu, aku mau manjaga mereka.. tapi mereka tak perduli dengan apa yang kulakukan..
aku tidak pernah melakukan apa-apa untukmu,
kalau ini permintaanmu..
aku akan melakukannya, tapi apa kamu yakin kesan itu yang kamu mau untuk mereka kenang?
aku akan melakukannya : simpanlah rahasia ini. hanya kamu, dan aku yang tau..
dan sekali lagi, terimakasih telah mempercayaiku..
namun, aku tidak berjanji untuk satu hal..
biarkanlah aku bersedih, mungkin aku akan jadi Daeva yang kedua..
tapi untukmu, tidak sekarang, tidak besok, tidak lusa, tidak sekarang.
aku mau berkonsen padamu dulu..
jangan suruh aku berjanji untuk tidak bersedih, tidak menagis, karena sudah ku langgar dari kemarin petang saat aku membaca kepercayaanmu...
apapun,aku akan berjanji padamu, asal jangan soal bersedih yang ini.
entahlah, aku hanya...
menemukan bahwa ternyata memeluk kekecewaan itu indah, mencumbu sakit itu menyenangkan.. hanya... aku sudah terlanjur, 'hampir' seperti dirimu..
janjiku akan ku tepati, tapi kau harus berjanji padaku.
kau akan pulih lagi..
kau akan membaca ini.
atau setidaknya kamu harus memberiku kabar lagi.
aku berdoa dalam tidurku. aku mau kamu kembali, aku belum siap..
aku belum siap kehilanganmu. aku mau kamu ada..
aku juga sayang kamu, selamanya..
cepatlah pulih, Daeva... :')
0 comments:
Post a Comment
what do you think?