Tak kunjung usai.
Pengorbanan yang berusaha ku jadikan manis memang tak ada arti.
Sudah muak dengan semua yang sama, yang selalu begini.
Tak ada gunanya lagi, tetap bagimu aku lah yang pantas di persalahkan!
Cobalah kau pikir dari sisi aku, dari sudut pandangku, sudut pandang sebagai si jahat itu.
Bilang, katakan aku jahat.
Maki aku jika itu membuatmu memaafkanku.
Siksa aku jika itu dapat membuat bahagiamu.
Tak apa bagiku. Asalkan kamu.. Asalkan kamu..
Sekarang aku yang disini.
Di posisi yang tak pernah ku inginkan, tapi harus aku jalankan.
Coba pikir dari sisi aku!
Berjuta kali ku bilang 'aku-sayang-kalian-dan-mungkin-lebih-dari-semua-rasa-sayang-yang-pernah-dimiliki'
Tak percaya ? Kau HARUS percaya padaku.
Jika aku bohong, pasti aku tak akan menangis.
Pastilah mudah untukku, tidak sulit.
Alasan? Kau butuh alasan?
Baik. Aku kecewa pada kamu, kalian!
Cukup?
Tidak?
Baiklah..
Aku kecewa pada kalian karena aku tak merasa segala pengorbananku tidak kalian hargai. Semua!
Kalian membiarkanku berjalan sendiri. Tapi kenapa saat aku sendiri yang memutuskan untuk pergi kalian baru menahan langkahku? Kemarin kalian dimana? Saat aku yang menahan kalian jangan pergi. Aku sendiri. Tapi gagal! Kalian tetap pergi, kan?
Kenapa hanya aku yang tidak boleh begini ?
Tidak adil!
Coba lihat dari sudut pandangku.
Lihat, dan pelajari.
Pelajari setiap inci hatiku.
Pelajari seluk beluk nadiku.
Kalian pasti mengerti, bahwa aku tak akan kembali sebelum kalian bersama.
Kalian-pasti-mengerti.
16 Oktober 2009.
12 . 21 WIB.
0 comments:
Post a Comment
what do you think?